Sunday 18 December 2011

RISET ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB I
PENDAHULUAN

 Latar Belakang Masalah

Dalam realitas kehidupan yang semakin lama semakin mengkhawatirkan ini,perlu adanya teknologi pendidikan yang lebih menarik dan inovatif yang dapat dijadikan sebagai teknologi pembelajaran baru yang sesuai dengan perkembangan zaman dan mudah diadopsi pemahamannya oleh peserta didik.
Sehingga dari sinilah perlu adanya riset dan teori dalam ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan untuk mencari materi – materi sumber ilmu pengetahuan yang lainnya.

 Pembahasan

Dalam pembahasan ini penulis hanya menyajikan segala sesuatu yang menjadi gambaran dalam teknologi pendidikan yang berkaitan dengan teori dalam ilmu pengetahuan.

 Tujuan

Menjelaskan pengertian riset dan teori ,serta hasil dan manfaat riset yang mempunyai kontribusi dalam teknologi pendidikan.






BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN RISET DAN TEORI DALAM ILMU PENGETAHUAN
 PENGERTIAN RISET DAN TEORI DALAM ILMU PENGETAHUAN.
A. Pengertian Riset
• Riset berasal dari bahasa Inggris (research), menurut The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.
• Pada dasarnya riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
• Menurut Clifford Woody riset adalah suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama.
• Whiteney (1950) mengatakan, bahwa di dalam riset terkandung suatu attidute yang gandrung dan cinta akan adanya perubahan-perubahan.
• Berkner (1985), bahwa riset adalah usaha secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki.
• Folson mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali.
 Trullinger (1951) mengemukakan bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus batas-batas ilmu yang telah ada.
 True (1907) mengatakan bahwa riset itu adalah usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu.
 F. Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa penelitian itu adalah suatu usaha manusia untuk mengisi kekosongan illmu pengetahuan,
 National Science Foundation (1956) memberikan pengertian bahwa riset itu adalah usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian
 Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah.

B. Pengertian Teori
.
Teori terdiri dari sekumpulan prinsip dan defenisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis
Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi, dan aksioma-aksioma dasar yang saling berkaitan .
Teori terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi-generalisasi yang diterima/terbukti secara empiris.

Teori adalah sekumpulan dalil yang berkaitan secara sistematis yang menetapkan kaitan sebab akibat diantara variable yang saling bergantung

 HASIL – HASIL RISET DAN TEORI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Ilmu teknologi pendidikan dapat digunakan, tetapi hanya dalam dunia pendidikan untuk membantu mencapai hasil yang maksimal didunia global untuk dunia pendidikan yang dimaksudkkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan menggunakan teknologi untuk membantu pendidik, pelajar dan masyarakat. Komputer dan internet sudah diterima sebagai alat yang penting untuk komunikasi dan bisnis di indonesia.
1. Implikasi IT dan Internet
Di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat, IT dan Internet sudah betul-betul merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berbagai hal dapat kita lihat implikasinya. Berbagai dokumen dapat kita baca untuk melihat hal ini. Diantaranya adalah implikasi dalam bidang Pendidikan.
Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “Nerds 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus (biasanya menggunakan standar Z39.50, seperti WAIS ), aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet ) atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seoran pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Distance learning dan virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Bahkan tak kurang pakar ekonomi Peter Drucker mengatakan bahwa “Triggered by the Internet, continuing adult education may wll become our greatest growth industry”. (Lihat artikel majalah Forbes 15 Mei 2000.) Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja.
Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
• Akses ke perpustakaan;
• Akses ke pakar;
• Menyediakan fasilitas kerjasama.
Inisiaif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di bidang pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sedang giat kami lakukan adalah program “Sekolah 2000”, dimana ditargetkan sejumlah sekolah (khususnya SMU dan SMK) terhubung ke Internet pada tahun 2000 ini. (Informasi mengenai program Sekolah 2000 ini dapat diperoleh dari situs Sekolah 2000 di http://www.sekolah2000.or.id) Inisiatif seperti ini perlu mendapat dukungan dari kita semua..

 MANFAAT RISET DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

1. Pemanfaatan jaringan Internet dalam dunia pendidikan
Perkembangan internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau guru lewat monitor komputer.Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke perpustakaan untuk memperoleh pengetahuan, namun cukup ada di depan monitor, pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan seorang guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan oleh guru. Demikian pula masyarakat ( wali murid, Dewan pendidikan dan komite sekolah ) juga dapat memberikan masukan dan mengontrol sekolah dalam memilih dan menggunakan buku pendidikan yang berkualitas.
Dengan demikian akan terjadi perubahan pola pikir serta kreatifitas guru dan siswa serta masyarakat dapat berkembang dengan pesat , sehingga terjadi cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan lebih mudah mencerna informasi yang masuk tersebut.
Bahkan dalam lingkup pendidikan , sudah saatnya dibentuk suatu jeringan informasi yang memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian terdapat suatu jaringan terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi secara cepat, akurat dan tentunya murah dalam segala bidang .Penyebaran ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.Adapun kendala yang masih dihadapi di Indonesia aalah jangkauan jaringan elekomunikasi yanmg masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi. Dalam pembangunan jaringan informasi interkoneksi akan membutuhkan jaringan penghubung yang dikenal dengan LAN/WAN/Internet..
Kendala lain adalah faktor biaya, baik biaya perangkat keras maupun perangkat lunak.Pada umumnya seklah-seklah yang memiliki laboratorium komputer punyai nilai plus bagi orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya. Secara umum hampir sebagian besar sekolah-sekolah untuk daerah perkotaan telah memiliki laboratorium tersebut , baik itu jaringan intranet mapun internet.
Memanfaatkan internet dalam pelajaran merupakan salah satu sumber pelajaran baikmbagi siswa maupun guru. Menurut Earlyanti , komputer yang terakses keinternet merupakan kebutuhan pokok,. Mengapa ? “ Pembelajaran akan lebih efisien dan efektif sehingga siswa tidak tertinggal dalam mendapatkan informasi. Terkini yang tidak dapat diperoleh dari guru dikelas.
Bahkan guru dipacu untuk tidak tertinggal dari siswanya.Untuk itu saat ini sangat tepatlah jika diruang guru disediakan seperangkat komputer yang yang telah terakses dengan jaringan teknologi informasi atau dikenal dengan Internet. Bahkan penugasan siswa dapat dilakukan melalui jaringan internet. Memang , untuk itu diperlukan biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan baik pihak sekolah maupun siswa. Akan tetapi , dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh , pemanfaatan jaringan internet tampaknya harus sudah masuk sebagai sumber belajar yang perlu diperhitungkan. Menurut M.Netza M. Iqbal, dalam karya ilmiahnya bagi guru dan siswa, internet menawarkan beberapa kesempatan utnuk diraih .
Bagi guru jaringan Informasi Internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih,seperti :
•Meningkatkan pengetahuan.
•Berbagi sumber diantara rekan seprofesi.
•Bekerja sama dengan guru di luar negeri.
•Berpartisipasi dalam forum pendidikan baik regional maupun internasional
•Mencari sumber bahan ajar.
•Mencari metode belajar baru.
Sedangkan bagi siswa Jaringan Informasi Internet menawarkan kesempatan untuk :
•Meningkatkan pengetahuan.
•Meningkatkan kepekaan akan permaslahan yang ada diseluruh dunia.
•Meningkatkan komunikasi dengan siswa lain baik di dalam maupun di luar negeri.
•Mengembangka kemampuan di bidang penelitian.
•Sebagai media praktek ilmu yang didapatkan di sekolah.
Dalam bidang pendidikan , media Internet memiliki 3 karakter , yaitu :
1. Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many.
2. Memiliki sifat interaktif.
3. Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron ( syncronous ) maupun tertunda ( asyncronous ).
Menurut Jonathan L.Parapak, Chairman Across Asia Multimedia Indonesia, mengatakan ada 7 manfaat penggunaan teknologi dalam pembelajaran, antara lain :
1. Mempermudah akses iptek terkini secara global kekinian.
2. Meningkatkan kinerja dan kualitas pembelajaran melalui dukungan multimedia interaktif.
3. Memperluas jangkauan dan khalayak pembelajaran melalui internet dan jaringan multimedia.
4. Mendorong peran aktif si pembelajar untuk kreatif dan inovatif
5. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengelolaan lembaga pembelajaran.
6. Memungkinkan riset yang kompleks dilaksanakan melalui modelling/simulasi dengan jaringan global.
7. Mempermudah sinergi, integrasi dan jejaring antarilmu dan lembaga.
Bahkan dapat dikatakan, pemanfaatan penggunaan jaringan internet, bukan saja menguntungkan guru dan siswa, akan tetapi sangat menguntungkan bagi sekolah. Tujuan pendidikan menurut Kurikulum berbasis kompetensi adalah menghasilkan siswa yang berkompeten, guru hanya menjadi mediator sedangkan siswa menjadi fokus utama.
Untuk memperoleh Pendidikan yang bermutu memang mahal, namun agar sasaran yang dituju dapat berhasil dengan baik , menurut Dr.Ir.H.Kadarsih Suryadi dan Galih Purwandoko ada 7 faktor yang harus dipersiapkan :
1. Visi yang jelas dan kepemimpinan yang kuat.
2. Jaringan telekomunikasi yang murah, handal dan berkapasitas tinggi.
3. Peranan sektor swasta.
Pihak swasta diberi kesempatan untuk turut serta dalam melakukan penyediaan perangkat keras, lunak, dan infra struktur lainnya yang sesuai dengan daya jangkau kemampuan masyarakat pendidikan.
4. Keterlibatan bidang layanan informasi digital, termasuk penyediaan layanan digital kepada masyarakat umum di bidang pendidikan.
5. Stabilitas dan transparansi peraturan.
Hak Atas kekayaan Intelektual ( HAKI ) perlu dilindungi dan diatur.
6. Sumber daya manusia yang memadai.
7. Kesadaran akan kebutuhan informasi.
Dalam dunia pendidikan terutama sekolah perlu diadakan rekondisi terhadap minat akan informasi. Sehingga tingkat kebutuhan akan informasi bagi guru maupun siswa akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian minat terhadap pemanfaatan teknologi informasi juga kan meningkat. Sehingga kan membuka cakrawala berpikir dan beranalisis yang lebih baik berdasar data dan informasi yang diperoleh dengan mudah, cepat, valid dan murah.
Semoga kedepan secara pelan-pelan namun pasti sekolah-sekolah di Indonesia makin banyak menyadari bahwa produk yang bernama jaringan informasi Internet ini sangat membantu kemajuan semua pihak disekolah, baik guru, komponen pendidikan bahkan siswa pada umumnya.



















BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Dalam realitas kehidupan yang semakin lama semakin mengkhawatirkan ini, perlu adanya teknologi pendidikan yang lebih menarik dan inovatif yang dapat dijadikan sebagai teknologi pembelajaran baru yang sesuai dengan perkembangan zaman dan mudah diadopsi pemahamannya oleh peserta didik. Sehingga dari sinilah perlu adanya riset dan teori dalam ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan untuk mencari materi – materi sumber ilmu pengetahuan yang lainnya.

























Daftar Pustaka:
1. http://www.google.co.id/search
2. http://pdfdatabase.com/makalah-pendidikan-teknologi-pendidikan.html

No comments:

Post a Comment