Friday 18 November 2011

PROPOSAL PENGAJUAN JUDUL

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA
DAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR
FIQIH SISWA MTs. SYAMROTUL HUDA
KECAPI TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROPOSAL

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Guna
Memperoleh Persetujuan Penelitian Lapangan
Mata Kuliyah Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu : Nur Khoiri, M.Ag.


Disusun Oleh :
Kelompok 2

Roieful Akrom NIM : 229139
Satya Adhi Candra NIM : 229145
Syamrotul Mufidah NIM : 229162
Wawan Prastya NIM : 229176
Zainal Arifin NIM : 229177
Zakiyatul Musfiroh NIM : 229178


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ISLAM NAHDLATUL ULAMA
( INISNU ) JEPARA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhu memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesahatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan .
Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah karena masalah dalam pendididkan merupakan permasalahan yang komplek dan itu menjadi tanggung jawab dari semua lembaga pendidikan yang dikenal dengan sebutan Tri Pusat Pendidikan dengan sebutan Tri Pusat Pendidikan yaitu: keluarga, sekolah dan kemasyarakat.
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus terpenuhi karena pendidikan bagi setiap orang merupakan kebutuhan primer. Dengan pendidikan seseorang akan mendapatkan ilmu dan dengan ilmu pula seseorang akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Maksud pendidikan pada dasarnya adalah untuk memanusiakan manusia, sehingga proses yang dilaksanakan haruslah menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan. Ini menjadi penting untuk menempatkan wajah pendidikan yang lebih Humanistik. Pendidikan juga sering dipahami sebagai pemindahan nilai-nilai budaya suatu masyarakat kepada setiap individu yang berada didalamnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan berusaha membangun peradaban manusia.
Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak tempat ia belajar dan memperoleh pendidikan dan menyatakan sebagai mahluk social, situasi dan kondisi didalam keluarga akan mempengaruhi proses perkembangan individu menuju arah kedewasaan dan kematangan, keluarga memberi dasar pembentukan tingkah laku, watak dan moral dan pendidikna pada anak. Pengalaman interaksi di dalam keluarga akan menentukan pula pola tingkah laku anak tehadadap orang lain di dalam masyarakat.
Anak merupakan dambaan setiap orang tua dan merupakan karunia dari Allah SWT yang harus dipelihara dengan cara memberikan pendidikan karena keluarga (Orang Tua) merupakan pusat pendidikan pertama dan terpenting yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan anak .
Anjuran memberikan pendidikan dalam keluarga juga tertera dalam firman Allah SWT sebagai berikut:
      
Artinya : Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan anggota keluargamu dari api neraka. (Q.S. At Tahrim: 6)
Orang tua merupakan figur utama yang akan ditiru oleh anak-anaknya, baik dan perilaku orang tuanya akan berakibat pada perilaku anaknya. Oleh sebab itu sebagai Orang tua harus bijaksana, selalu memperhatikan yang baik dalam membentuk kepribadian pada diri anaknya.
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa keluarga juga mempunyai peranan penting dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Dari sini jelaslah bahwa orang tua sebagai pelaku utama dan keluarga sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Menciptakan keluarga stabil bukanlah satu-satunya kebutuhan anak. Masih ada kebutuhan lain yang sangat diperlukan anak yaitu bimbingan orang tua terhadap anak-anaknya. Dalam sebuah keluarga dipundak orang tualah dibebankan usaha bagaimana agar anak-anaknya berkembang dengan wajar. Orang tua harus mampu membagi perhatiannya kepada semua obyek didalam rumah tangga dan membimbingnya dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya, karena didalam keluargalah terjadi interaksi antara orang tua dengan anak. Oleh sebab itu perhatian dan bimbingan orang tua sangat diperlukan oleh anak-anaknya, lebih-lebih pada anak yang usianya masih dalam taraf pendidikan, perhatian dan bimbingan orang tua akan berpengaruh terhadap hasil belajar anak.
Minat adalah salah satu factor yang sangat penting bagi seseorang didalam belajar, belajar adalah suatu proses bukan suatu hasil. Didalam proser anak sangat memerlukan bimbingan dan motivasi. Dengan adanya hal ini menunjukkan bahwa anak menyadari kalau kegiatan pendidikan yang sedang diikutinya bermanfaat karena sejalan dengan kebutuhannya. Hubungan dalam keluarga, orang tua harus mampu memberikan bimbingan belajar pada anaknya agar anak mempunyai minat yang besar dalam belajar sehingga hasil belajarnya memuaskan.
Berdasarkan pernyataan diatas, orang tua harus selalu memperhatikan dan membimbing anaknya dalam arti luas. Banyak anak-anak yang ingin dibimbing dalam belajarnya tetapi orang tua tidak menghiraukannya.
PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari salah faham dalam memahami judul yang teliti, maka perlu dipertegas dan diperjelas istilah yang berkaitan dengan masalah pokok, kemudian diambil pengertianya secara garis besar sehingga dapat dipahami maksud dari judul tersebut. Adapun beberapa istilah yang dimaksud adalah:
Hubungan.
Hubungan adalah keadaan berhubungan / dihubungkan.
Minat Belajar Siswa.
Minat menurut kamus Bahasa Indonesia adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah keinginan. Atau kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan suatu hal yang berharga bagi semua orang, sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah sesuai kebutuhannya.
Menurut Sumadi Suryabat, minat adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan dalaam mencapai tujuan tertentu.
Menurut Moh. As’ad, minat adalah sikap yang membuat orang senang akan obyek,situasi atau ide-ide tertentu.
Menurut Purwodarminto, minat adalah suatu obyek yang dapat melahirkan rasa senang kepada seseorang yang akan menciptakan hasrat untuk mencari dan menemukan obyek yang menimbulkan kesenangan pada seseorang tersebut. Perasaan senang yang dirasakan pada seseorang itu selanjutnya akan membangkitkan suatu minat pada suatu objek tersebut.
Minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil pengertian bahwa minat adalah kecenderungan seseorang terhadap suatu obyek, yang mendorong untuk lebih menyenangi, memberikan perhatian dan berhubungan lebih efektifdengan objek tersebut. Dengan demikian secara sederhanaminat belajar dapat diberi pengertian sebagai kecenderungan seseorang terhadap belajar yang mendorong untuk lebih menyenangi, memberikan perhatian dan menjalin hubungan lebih aktif dengan belajar.
Bimbingan Orang Tua Terhadap Siswa.
Bimbingan adalah petunjuk (penjelasan) tuntutan, pimpinan cara mengerjakan sesuatu. Sedangkan orang tua adalah menurut bahasa ayah dan ibu kandung.
Bimbingan berarti pemberian bantuan kepada seseorang atau pada sekelompok orang dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap /tuntutan-tuntutan hidup. (winkel, 1987:5- 70).
Adapun maksud dan bimbingan guru adalah arahan’ pengertian yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya atau yang lebih mudah umumnya untuk kemajuan anak tersebut.
Hasil Belajar Siswa.
Hasil adalah kualitas atau taraf derajat kepandaian dan sebagainya. Sedangkan belajar adalah suatu aktifitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara elastis, konstan dan berbekas.
Belajar adalah usaha yang dilakukan oeh seorang dengan melalui latihan-latihan yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah sehingga terjadi perubahan perilaku.
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga unntuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif. Afektif dan psikomotor.
Hasil atau presentasi belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau perubahan pada diri seorang yang dinyatakan dalam cara-cara yang baru berkat pengalaman dan latihan.
Sedangkan prestasi belajar fiqih adalah hasil yang telah dicapai melalui proses belajar mata pelajaran fiqih yang meliputi pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku.
RUMUSAN MASALAH.
Berdasar latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dirumuskan masalahnya adalah sebagai berikut:
Bagaimana minat belajar siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Bagaimana bimbingan orang tua terhadap siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Bagaimana hasil belajar Fiqih siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Apakah terdapat hubungan minat belajar dan bimbingan orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran Fiqih siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
TUJUAN PENELITIAN.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka yabg menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk menjelaskan minat belajar siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Untuk menguraikan bimbingan orang tua kepada siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Untuk mendiskripsikan hasil belajar mata pelajaran Fiqih siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Untuk mengetahui hubungan minat belajar dan bimbingan orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran Fiqih mata pelajaran Fiqih siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.

MANFAAT PENELITIAN.
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara praktis maupun teoritis.
Manfaat penelitian secara teoritis yaitu:
Dapat memahami minat belajar siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dapat menjelaskan bimbingan orang tua siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dapat menguraikan hasil belajar mapel Fiqih siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dapat mengetahui hubungan minat belajar dan bimbingan orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran Fiqih mata pelajaran Fiqih siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Manfaat penelitian secara praktis yaitu:
Sebagai masukan guru mata pelajaran fiqih bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh minat dan bimbinga orang tua.
Sebagai masukan guru mata pelajaran fiqih untuk menjalin hubunga baik dengan orang tua siswa agar hasil belajar siswa meningkat.
Sebagai sumbangan pemikiran terhadap guru dan orang tua khususnya tentang belajar anak dalam mata pelajaran Fiqih, agar anak didik dapat mempunyai prestasi yang baik dan selalu meningkatkan hasil belajarnya.
Dapat meningkatkan hasil belajar khususnya terhadap mata pelajaran Fiqih.
Dapat menggali hal-hal yang terdapat dalam diri siswa untuk lebih menumbuhkan minat yang besar dalam belajarnya.



HIPOTESIS.
Hipotesis berasal dari 2 penggalan kata hypo artinya dibawah dan thesa artinya kebenaran atau pendapat.
Hipotesis menurut Suharsimi Arikunto adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbuktimelalui data yang terkumpul.
Jadi Hipotesis adalah jawaban sementara atau kesimpulan yang diambil untuk menjawab permasalahan yang diajukan selama penelitian.
Adapun Hipotesis yang peneliti ajukan pada penelitian ini adalah
HA yaitu terdapat hubungan antara minat belajar dan bimbingan orang tua dengan hasil belajar siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
HO yaitu tidak terdapat hubungan antara minat belajar dan bimbingan orang tua dengan hasil belajar siswa MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012.
Metode Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi adalah kesuluruhan subyek penelitian. Sedangakan menurut Winardi, Populasi/universum adalah kelompok semua elemen yang mengandung keterangan yang diperlukan guna menjelaskan sebuah probema atau untuk alasan-alasan lain.
Menurut Hadari Nawawi, Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, peristiwa yang digunakan sebagai sumeberdata yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.
Menurut Barizi, dkk, populasi adalah kumpulan individu tertinggi dan tidak terhingga merupakan penaganti istilah universum yang berasal logika sinonim dari agregat dan tidak anya ditujukan kepada makhluk hidup.
Dari pengertian di atas dapat diketahui behwa populasi adalah sama atau keseluruhan objek penelitian.
Tabel 1
POPULASI PENELITIAN

Kelas Jenis Kelamin Jumlah Siswa
Laki-Laki Perempuan
VII
VIII
IX 23
15
15 14
17
8 37
32
23
Jumlah 86 80 92

Sampel
Menurut Suhatsimi Arikunto, sampel yaitu bagian atau wakil populasi yang diteliti.
Adapun jumlah siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3 jumlah keseluruhan ada 92 siswa, jadi penelitian ini merupakan penelitian sampling, karena mengambil sebagian dari keseluruhan. Adapun pengambilan sampelnya dalam penelitian ini sebesar 20% dari jumlah siswa keseluruhan, sehingga yang menjadi objek penelitian adalah 36.
Dalam penelitian ini menggunakan sampel random atau sampel acak, karena peliti mengambil responden mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. Dari pengambilan sampel acak tersebut, untuk menganggap bahwa responden mempunyai hak yang sama dan kerena ada pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam proses penelitian.
Adapun teknik sampel yang peneliti gunakan proporsional random. Teknik pengambilan sampel proporsi ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Ada kalanya banyaknya subyek yang terdapat pada setiap strata atau setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representative, pengambilan subyek dari setiap starata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata atau wilayah. Teknik ini dilakukan dengan memperhatikan perimbangan atau proporsi individu yang ada pada tiap-tiap kelas populasi, dimana dalam pengambilan sampel sebagian dari kelas I, sebagian dari kelas II, dan sebagian dari kelas III.

Tabel 2
SAMPEL PENELITIAN
Kelas Jenis Kelamin Jumlah Siswa
Laki-Laki Perempuan
VII
VIII
IX 4
3
4 2
3
2 6
6
6
Jumlah 11 7 18





Variabel dan Indikator
Minat Belajar Siswa
Variabel Sub Variabel Indikator Sumber data Teknik Pengumpulan data
Minat Belajar (Variabel Inependent/XI) Minat melahirkan perhatian yang serta merta




Minat mencegah gangguan perhatian dari luar




Memudahkan terciptanya konsentrasi dalam belajar Mendengarkan, menyimak, pelajaran dari guru serta mencatat keterangan guru
Siswa aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru.

Orang tua mematikan tv dan radio/ sejenisnya ketika anak belajar
Guru / orang tua membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan

Orang tua dan guru mendapingi dan mengawasi anak dalam belajar di sekolah atau dirumah
Orang tua hendaknya mengarahkan dan membimbing anak dalam belajar





S
I
S
W
A






A
N
G
K
E
T



b) Bimbingan Orang Tua
Variabel Sub-variabel Indikator Sumber Data Teknik P. Data
Bimbingan Orang Tua (variabel independent/X2) Mengusahakan anak dapat memusatkan jiwanya kepada pelajaran yang sedang dipelajari




Menghindarkan segala sesuatu yang dapat mengganggu anak dalam belajar







Terhadap kebutuhan belajar anak Orang tua mendampingi anak dan mengawasi anak dalam belajar dirumah
Orang tua mengarahkan anak dalam belajar
Membantu menyelesaikan pekerjaan


Orang tua mematikan tv dan radio atau apapun saat anak belajar
Memberikan bimbingan yang penuh terhadap kegiatan belajar anak dan membuat suasana belajar jadi menyenangkan

Memberikan media atau sarana dan prasarana belajar yang mencukupi dirumah
Memberikan semangat terhadap anaknya didalam belajar mata pelajaran Fiqih SISWA ANGKET

c) Hasil Belajar
VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Hasi Belajar (Variabel Dwpendent /Y) Nilai raport semester satu mata pelajaran Fiqih tahun pelajaran 2011/2012

Legger

Dokumentasi

3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun dalam penyusunan ini dalam pengumpulan datanya melalui metode penelitian sebagai berikut:
Angket
Metode angket adalah pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Metode ini digunakan untuk memoeroleh data tentang minat belajar, bimbingan orang tua dan hasil belajar mata pelajaran Fiqih MTs Syamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara.
Adapun jenis angket yang digunakan peneliti dalam skripsi ini yaitu angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal melingkari pada kolom atau tempat yang sesuai .
Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa cacatan, buku, transkip . Metode ini digunakan untuk mencari data tentang nilai hasil belajar siswa yang mencakup nilai semesteran yang menjadi sample penelitian.
4. Teknik Analisis Data
Setelah data-data terkumpul selanjutnya analisis dengan menggunakan data analisis statistic. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
Analisis pendahuluan
Analisis pendahuluan adalah analisis yang digunakan pertama kali dengan memasukkan hasil pengolahan data, yaitu hasil observasi yang dipadukan angket responden kedalam tabel distribusi frekuensi. Angket melalui kegiatan scoring pada tiap-tiap angket responden dengan batasan nilai sebagai berikut:
Pengukuran minat belajar meliputi:
Jawaban SS (SANGAT SETUJU) maka nilainya 5
Jawaban S (SETUJU) maka nilainya 4
Jawaban R (RAGU-RAGU) maka nilainya 3
Jawaban TS (TIDAK SETUJU) maka nilainya 2
Jawaban STS (SANGAT TIDAK SETUJU) maka nilainya 1
Pengukuran bimbingan orang tua meliputi:
Jawaban Selalu maka nilainya 5
Jawaban Sering maka nilainya 4
Jawaban Kadang maka nilainya 3
Jawaban Hampir maka nilainya 2
Jawaban Tidak Pernah maka nilainya 1
Analisis lanjut
Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variable secara bersama-sam atau lebih dengan variable yang lain .




X1 = minat belajar
X2 = bimbingan orang tua
Y = Hasil Belajar
R = Korelasi Ganda
Jadi rumusannya untuk yang dua prediktor satu kriterium adalah menggunakan korelasi ganda dua variable yaitu:
R Y. X1 X2 = Korelasi antara Variabel X1 dengan X2 secara bersama-
sama dengan variable Y.
rY X1 = Korelasi Prodact Moment antar X1 dengan Y.
rY X2 = Korelasi Prodact Moment antara X2 dengan X2.
rX1 X2 = Korelasi Prodact Moment antara X2 dengan X2.



1-r²X_(1 ) X_2

H. Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab memuat sub bab. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:
Bagian Muka
Pada bagian ini memuat pendahuluan yang terdiri dari: alasan pemilihan judul, halaman persembahan, motto, nota pembimbing
Bagian Isi
Bagian Isi terdiri dari lima bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN, yang termasuk dalam bab ini meliputi latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipoteis penelitian, metode penelitian, dan yang terakhir bab ini sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANADASAn TEORI, pada bab ini akan diuraikan tentang minat belajar, bimbingan orang tua dan hasil belajar yang diperjelas sebagai berikut:
Minat Belajar Siswa
Pengertian Minat Belajar Siswa
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar
Macam Minat Belajar Siswa
Bimbingan Orang Tua Terhadap Siswa
Pengertian Bimbingan Orang Tua
Dasar Dan Tujuan Bimbingan Orang Tua
Kedudukan Orang Tua Dalam Keluarga
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Orang tua Dalam Membimbing Anak Belajar
Pelaksanaan Bimbingan Orang Tua
Hasil Belajar Fiqih
Pengertian Hasil Belajar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pada Diri Seseorang.
Hubungan Minat belajar dan bimbingan orang tua denagn hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih
BAB III METODE PENELITIAN, yang termasuk dalam bab ini meliputi:
Rencana Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Instrumrn Penelitian
Teknik Penelitian
Teknik Analisa Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data, meliputi:
Data tentang minat belajar
Data tentang bimbingan orang tua
Data tentang hasil belajar
Pengujian Hipotesis
Pembahasan
BAB V PENUTUP, bab ini merupakan bab terakhir skripsi ini dan terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan kata penutup.

Bab Akhir
Pada bagian ini memuat daftar pustakan, daftar riwayat pendidikan penulis dan lampiran-lampiran.


Angket Minat Belajar
Petunjuk
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan melingkari jawaban yang sesuai dengan pendapat anda
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju

No Pertanyaan Jawaban
1 Saya berusaha keras agar berminat mempelajari pelajaran Fiqih yang diajarkan oleh guru SS S R TS STS
2 Saya kecewa jika tidak dapat mengikuti pelajaran Fiqih SS S R TS STS
3 Setiap ada meteri pelajaran Fiqih yang baru, saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh SS S R TS STS
4 Jika keterangan guru Fiqih kurang jelas, saya langsung bertanya kepada guru SS S R TS STS
5 Pada saat pelajaran Fiqih, saya memperhatikan pelajaran dengan baik SS S R TS STS
6 Sepulang sekolah saya membaca kembali catatan pelajaran Fiqih yang baru saja dipelajari SS S R TS STS
7 Saya mempersiapkan diri dengan buku pelajaran atau catatan pelajaran Fiqih yang akan dipelajari besok SS S R TS STS
8 Meskipun tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan guru Fiqih sulit, namun saya tetap mengerjakan denga baik SS S R TS STS
9 Saya mengerjakan pekerjaan sekolah setelah pulang sekolah SS S R TS STS
10 Agar memperoleh nilai Fiqih yang baik, saya belajar dengan teratur SS S R TS STS
11 Apabila ada pelajaran Fiqih kosong saya gunakan untuk belajar mandiri atau diskusi dengan teman-teman SS S R TS STS
12 Untuk memperkaya wawasan tentang Fiqih, saya tidak segan-segan membaca buku-buku tentang Fiqih SS S R TS STS
13 Jika ada kesulitan dalam mengerjakan tugas Fiqih saya diskusi dengan temen-temen SS S R TS STS
14 Saya berpedoman bahwa tugas yang diberikan oleh guru harus diselesiakan dengan tepat waktu SS S R TS STS
15 Saya merasa kecewa jika tidak dapat menyelesiakan tugas Fiqih yang diberikan oleh guru SS S R TS STS
16 Supaya wawasan dan pengetahuan tentang Fiqih bertambah sebaiknya sering bertanya pada guru yang mengajar SS S R TS STS
17 Supaya tidak lupa pelajaran Fiqih yang diberikan di sekolah sebaiknya dipelajari di rumah SS S R TS STS

Thursday 17 November 2011

landasan teori

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA
DAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR
FIQIH SISWA MTs. SYAMROTUL HUDA
KECAPI TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KONSEP KAJIAN TEORI
Konsep Kajian Teori yang kami uraikan tentang minat belajar, bimbingan orang tua dan prestasi hasil belajar yang diperjelas sebagai berikut :
A. Minat Belajar Siswa
1. Pengertian Minat Belajar Siswa
a. Definisi Minat
b. Definisi belajar
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
a. Faktor Internal
1) Aspek Fisiologi
2) Aspek Psikologi
b. Faktor Eksternal
1) Lingkungan Sosial
2) Lingkungan Non Sosial
c. Faktor Pendekatan Belajar
3. Macam-Macam Minat Belajar Siswa
Minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, ini sangat tergantung pada sudut pandang dan cara penggolongan misalnya berdasarkan arahnya minat, dan berdasarkan cara mendapatkan atau mengungkapkan minat itu sendiri.
a. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Minat Primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh.
2. Minat Kultural atau minat sosial adalah minal yang timbul karena proses belajar.
b. Berdasarkan arahnya, Minat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Minat Intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan aktivitas itu sendiri.
2. Minat Ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut.
c. Berdasarkan cara mengungkapkan minat, dapat dibedakan menjadi empat yaitu :
1. Expressed Interest
2. Manifest Interest
3. Tested Interest
4. Inventoried Interest
B. Bimbingan orang Tua Siswa
1. Pengertian Bimbingan dan Orang Tua.
a. Pengertian Bimbingan
b. Pengertian Orang Tua.
2. Fungsi dan Peranan Orang Tua dalam Keluarga
a. Sebagai pendidik dalam keluarga
b. Sebagai pemelihara dan pelindung dalam keluarga
c. Menafkahi keluarga dengan makanan yang halal dan baik
3. Kedudukan Orang Tua dalam Keluarga
C. Prestasi Belajar Fiqih
1. Pengertian Prestasi Belajar
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.
a. Faktor Intern
1) Kecerdasan
2) Bakat
3) Minat
4) Motivasi
b. Faktor Ekstern
1) Keadaan Keluarga
2) Keadaan Sekolah
3) Lingkungan Masyarakat
D. Hubungan antara Minat Belajar dan Bimbingan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih.
Minat merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
Kesiapan siswa dalam mempelajari mata pelajaran atau bidang studi tertentu tidaklah sama. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah minat siswa dalam belajar. Minat belajar yang besar memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dimengerti karena siswa yang minat belajarnya tinggi akan selalu memperhatikan dan memahami pelajaran guru pada saat kegiatan belajar mengajar. begitu pula dengan minat siswa dalam mempelajari palajaran Fiqih.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat diduga bahwa minat belajar yang timbul dari dalam jiwa siswa merupakan indikator yang akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Pada akhirnya terdapat hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Fiqih.
Dalam melakukan segala kegiatan individu akan sangat dipengaruhi oleh minat akan kegiatan tersebut. Dengan adanya minat yang cukup besar akan mendorong seseorang untuk mencurahkan perhatiannya terhadap kegiatan tersebut sehingga akan meningkatkan pula seluruh fungsi jiwanya untuk dipusatkan pada kegiatan yang sedang dilakukannya. Demikian pula dengan belajar, ia akan merasa bahwa belajar itu merupakan yang sangat penting atau berarti bagi dirinya, sehingga ia memusatkan seluruh perhatiannya kepada hal-hal yang berhubungan dengan belajar, dengan senang hati akan melakukannya, yang menunjukkan bahwa minat belajar mempunyai pengaruh atau aktivitas-aktivitas yang dapat menjaga minat belajarnya. Sudah cukup banyak hasil penelitian korelasi yang positif terhadap prestasi belajar yang dicapai.
Untuk mengetahui bagaimanakah minat belajar seseorang ini dapat ditempuh dengan mengungkapkan seberapa dalam atau jauhnya keterikatan seseorang terhadap obyek, aktivitas-aktivitas atau situasi yang spesifik yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi satu hasil dan proses belajar yaitu :
1. Yang berhubungan dengan keadaan individu.
2. Yang berhubungan dengan lingkungan dalam belajar.
3. Yang berhubungan dengan meteri pelajaran dan media pembelajarannya.
a. Bakat dan minat dalam pandangan Islam
1. Bakat dalam pandangan Islam.
Dari uraian sebelumnya telah dipahami bahwa bakat dan minat pada dasarnya merupakan hal yang berkaitan dengan setiap individu manusia. Bakat merupakan potensi atau kemampuan khusus yang bersifat menonjol yang dimiliki seseorang. Demikian juga minat yang merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadao orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
Bagaimana sebenarnya Islam memandang dua persoalan ini. Perlu dielaborasi bahwa sebagai sebuah potensi diri, bakat betapapun sangat besar namun jika tidak diasah dan diikuti dengan sungguh-sungguh niscaya bakat itu akan menipis dan tidak lebih dari bakat terpendam.
Dari penjelasan diatas dapat dimengerti bahwa betapapun bakat yang dimiliki seseorang besar, namun jika tidak dimanfaatkan dengan berusaha mengaktualisasikannya dalam wujud kongkret maka sebuah keniscayaan jika bakat besar tersebut akan wujud dan berkembang.
2. Minat dalam pandangan Islam.
Sebagaimana dengan bakat, minat juga merupakan sesuatu yang harus di wujudkan pada hal yang kongkret, karena sebenarnya minat masih merupakan hal yang abstrak. Upaya kita dalam membedakan minat inilah yang dituntut dalam Islam. Jika memiliki minat yang besar terhadap sesuatu namun tidak ada upaya untuk meraihnya, mendapatkan atau memilikinya maka minat itu tidak ada gunanya.
Setidaknya dalam Al-Qur'an pembicaraan dalam haal ini terdapat pada surat pertama turun. Ppada ayat pertama turun perintah-Nya adalah agar kita membaca. Membaca yang dimaksud bukan hanya membaca buku atau dalam artian tekstual, akan tetapi juga semua aspek. Apakah itu tuntunan untuk membaca cakrawala jagad yang merupakan tanda kebesaran-Nya, serta membaca potensi diri sehingga dengan kita dapat memahami apa yang sebenarnya hal yang menarik minat kita dalam kehidupan ini.
Jadi, betapapun bakat dan minat merupakan karunia terbesar yang dianugrahkan Allah SWT kepada kita, namun bukan berarti kita hanya berpangku tangan minat dan bakat tersebut bisa berkembang dengan sendirinya. Akan tetapi upaya kita adalah mengembangkan sayap anugrah Allah itu kepada kemampuan maksimal kita sehingga karunianya dapat berguna dengan baik bagi diri sendiri dan bagi orang lain serta lingkungan sekitar kita.
Di dalam keluarga peran orang tua sangat besar bagi anak. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak, karena merekalah anak menerima pendidikan pertama kali. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam keluarga.
Orang tua memegang peranan penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya, sejak seorang anak lahir ke dunia, ibunyalah yang selalu ada disampingnya, oleh karena itu ia meniru perangai ibunya dan abiasanya seorang anak lebih cinta kepada ibunya apabila seorang ibu itu menjalankan tugasnya dengan baik. Ibu merupakan orang yang pertama kali dikenal anak dan menjadi temannya. Dengan memahami segala sesuatu yang terkandung didalam hati anaknya, juga jika anak mulai besar disertai kasih sayang. Maka seorang ibu akan mendapatkan hati anaknya selama-lamanya.
Pengaruh ayah terhadap anaknya sama besarnya. Dimata anaknya ia seorang yang tertinggi gengsinya dan terpandai diantara orang-orang yang dikenalnya. Cara seorang ayah melakukan pekerjaan sehari-hari akan berpengaruh pada cara pekerjaan seorang anak. Ayah merupakan tokoh penolong utama.
Dari hubungan dan tanggung jawab orang tua terhadap anak, maka tanggung jawab pendidikan itu pada dasarnya tidak bisa dipikulkan ke orang lain, seorang guru atau pendidik dalam memikul tanggung jawab dalam pendidikan hanyalah sebagai pelimpahan tanggung jawab orang tua yang tidak dimungkinkan untuk melaksanakan pendidikan anaknya sendiri. Adanya rasa kagum, bangga dan simpatik terhadap orang diduga akan berpengaruh terhadap pola pikir dan tingkah laku anak. Bimbingan orang tua yang besar akan mendorong anak lebih mandiri dan berusaha meningkatkan hasil belajar. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat atau positif antara bimbingan orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran Fiqih.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa menurut Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab, dalam bukunya Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persepektif Islam menyatakan bahwa minat belajar mata pelajaran Fiqih berfungsi untuk membangkitkan dorongan dan gairah belajar anak pada bidang studi Fiqih, artinya dengan adanya minat dalam belajar yang besar maka keberhasilan siswa dalam belajar akan lebih besar, sebaliknya bila tidak ada minat belajar, maka siswa cenderung malas dan kurang semangat dalam belajar, sehingga minat juga akan mempengaruhi keberhasilan siswa. Bimbingan orang tua yang besar menurut Dr. Zakiad Drajat dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam akan mendorong anak lebih mandiri dan berusaha meningkatkan hasil belajar. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat atau positif antara bimbingan orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran Fiqih.