Friday 2 December 2011

PENAFSIRAN AYAT ALQUR’AN TENTANG PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Allah menciptakan manusia dalam keadaan fitrah yang dibekali beberapa potensi yakni potensi yang ada dalam jasmani dan rohani. Bekal yang dimiliki manusia pun tidak hanya berupa asupan positif saja, karena dalam diri manusia tercipta satu potensi yang diberi nama nafsu, Dan nafsu ini sering membawa manusia lupa dan ingkar dengan fitrahnya sebagai hamba dan Khalifah Allah dibumi. Untuk itu manusia perlu mengembangkan potensi positif yang ada dalam dirinya untuk mencapai fitrah tersebut. Potensi – potensi tersebut berupa ruh, nafsu, akal, hati, dan fitrah.
Potensi yang ada pada manusia adalah untuk dikembangkan dan masing – masing pribadi manusia sebagai karunia Tuhan. Potensi ini merupakan potensi mental – Spiritual dan fisik yang diciptakan Tuhan sebagai fitrah yang tidak bisa diubah atau dihapuskan oleh siapapun, akan tetapi dapat diarahkan perkembangannya dalam proses pendidikan sampai titik optimal yang berakhir pada takdir Tuhan. Oleh Karena itu mengapa pendidikan sangat diperlukan bagi manusia.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi permasalahan dalam makalah ini adalah :
1. Jelaskan Filsafat Pendidikan dalam Al-Qur’an !
2. Sebutkan tujuan Pendidikan dalam Al-Qur’an !
3. Sebutkan Sifat – sifat Pendidik yang baik !
4. Sebutkan tugas seorang Pendidik !









BAB II
PEMBAHASAN

1. Filsafat Pendidikan Dalam Al-Qur’an
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pendidikan menurut Bahasa adalah perbuatan ( hal, cara, dan sebagainya ) mendidik, dan berarti pula pengetahuan tentang mendidik, atau pemeliharaan ( latihan – latihan dan sebagainya ) badan, batin dan sebagainya
Dalam Bahasa Arab para pakar pendidikan umumnya menggunakan kata “ Tarbiyah “ untuk arti pendidikan, dalam kamus Bahasa Arab kita akan menemukan tiga kata untuk istilah Tarbiyah :
1. Raba Yarbu yang Artinya bertambah dan berkembang.
2. Rabiya Yarba yang dibandingkan dengan khafiya yakhfa ‘ yang berarti tumbuh dan berkembang
3. Rabba yarubbu yang dibandingkan dengan madda yamuddu yang berarti memperbaiki, mengurusi kepentingan , mengatur, menjaga dan memperhatikan.
Adapun pengertian pendidikan dari segi istilah kita dapat merujuk kepada berbagai sumber dari para ahli pendidikan . Dalam undang – undang sistem pendidikan nasional ( UU RI No.2 Th.1989 ) dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran, dan atau latihan bagi perananya dimasa yang akan datang.
Sedangkan menurut pakar lain mendifisinikan pendidikan sebagai suatu usaha yang dilakukan individu – individu dan masyarakat untuk mentransimikan nilai – nilai, kebiasaan – kebiasaan dan bentuk – bentuk ideal kehidupan mereka kepada generasi muda untuk membantu mereka dalam meneruskan aktifitas kehidupan secara efektif dan berhasil.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah upaya membimbing, mengarahkan, dan membina peserta didik yang dilakukan secara sadar dan terencana agar terbina suatu kepribadian utama sesuai dengan nilai – nilai ajaran islam ( Al- Qur’an dan As sunnah ).
2. Tujuan Pendidikan Dalam Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa :
وَاِذْْ قَََالَ لُقْمَانَ لاِبْنِهِ وَهُو يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لاَ تُشْرِكُ بِااللهِ
ِانّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ( القمان : 13 )
“Dan ingatlah ketika lukman berkata kepada anaknya dalam keadaan dia menasihatinya , wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah kezaliman yang besar “

Ayat diatas menjelaskan bahwa lukman menasihati anaknya dengan materi penghambaan dan pengesaan kepada Allah . Ini dimaksudkan agar ada motivasi belajar yang tertuju pada peran agama yang utama dan istimewa karena bagaimanapun segala penyerapan pengetahuan pada diri anak harus tetap berpedoman pada konsep pendidikan yang bertujuan menghambakan diri kepada Allah dan memiliki materi atau perilaku yang membawa manusia pada penyerahan diri terhadap syari’at Allah

Adapun tujuan pendidikan, antara lain :
1. Merealisasikan penghambaan kepada Allah dalam kehidupan manusia, Baik secara individual maupun secara social.
Firman Allah :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّّ وَالاِنْسَ اِلاَّ لِيَعْبُدُوْنَ (ألذاكرات : 56)
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku ( Qs. Adz – Dzakirat : 56 )

2. Menciptakan generasi muda yang memiliki kekuatan baik dalam keimanan maupun dalam ilmu pengetahuan.
3. Mengembangkan manusia islami yang berkualitas tinggi yang diakui secara universal.
4. Menanamkan pengertian – pengertian berdasarkan pada ajaran – ajaran Fundamental islam yang terwujud dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

3. Sifat – sifat Pendidik yang baik
Agar seorang pendidik dapat menjalankan fungsi sebagaimana yang telah dibebankan Allah kepada Rasul dan pengikutnya, maka dia harus memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
a. setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani sebagai mana dijelaskan Allah lewat ayat ini :
“ ……..Hendaklah kamu menjadi oranh – orang rabbani ……” ( Qs. Ali Imran : 79 ).

b. Setiap guru hendaklah menyempurnakn sifat rabbaniahnya dengan keikhlasan.
c. Setiap pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar.
d. Seoarang pendidik harus memiliki sifat kejujuran dengan menerapkannya di kehidupan pribadinya.
e. Seorang guru dituntut memiliki sifat adil terhadap seluruh anak didiknya.
f. Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode pembelajaran yang variatif yang sesuai dengan situasi dan materi pelajaran.
g. Seorang guru harus senantiasa meningkatkan wawasan, Pengetahuan dan kajiannya.

4. Tugas Seorang Pendidik
Al-Qur’an telah mengisaratkan peran para nabi dan pengikutnya dalam pendidikandan fungsi fundamental mereka dalam pengkajian ilmu – ilmu ilahi serta aplikasinya.
Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung mengisaratkan bahwa tugas terpenting yang diemban oleh Rasulullah SAW adalh mengajarkan Al-Kitab, Hikmah, dan penyecuian diri, sebagaimana Firman Allah dalam surat Al- Baqarah : 129

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيْهِمْ رَسُوْلاً مِنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ايتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيْهِمْ اِنَّّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمٌ

“ Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab ( Al-Qur’an ) dan Al-Hikmah ( As-Sunnah ) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana “ ( Qs. Al-Baqarah : 129 ).

Dari gambaran ayat diatas bahwa keutamaan profesi guru sangatlah besar dalam pendidikan, sehingga guru mempunyai beberapa fungsi, daiantaranya :

1. Fungsi Penyucian
Seorang guru berfungsi sebagai pembersih diri, pemelihara diri, pengembang, serta pemelihara fitrah manusia.
2. Fungsi Pengajaran
Seorang guru berfungsi sebagai penyampai ilmu pengetahuan dan berbagai keyakinan kepada manusia agar mereka menerapkan seluruh pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Analisis
Islam sebagai agama muncul bersamaan dengan munculnya manusia, yakni ketika nabi adam AS diciptakan dan kemudian oleh Allah diberi pedoman hidup. Islam yang sekarang ini adalah Wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat manusia diseluruh persada sepanjang risalah islamiyyah yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW, Tujuannya adalah mengangkat harkat dan martabat manusia, sshingga tercapai kebahagiaan hidup didunia dan akhiarat serta terwujudnya rahmatan lii’alamin. ( Surat Arum : 30 ) . Untuk itu risalah islamiyyah yang pada hakikakatnya sesuai dengan fitroh manusia yaitu mengandung nilai – nilai Universal dan enternal yang mencakup seluruh aspspek kehidupan.

BAB III
KESIMPULAN

Pendidikan merupakan kegiatan yang betul – betul memiliki tujuan, sasaran dan target. Peran seorang pendidik harus sesuai dengan tujuan Allah SWT dalam menciptakannya sehingga seoarang pendidik harus mampu mengikuti syariat agama Allah.
Pendidikan menuntut terwujudnya progam berjenjang melalui peningkatan kegiatan pendidikan dan pengajaran selaras dengan urutan sistematika menanjak yang membawa anak dari suatu perkembangan ke perkembangan lainnya.

PENUTUP
Demikianlah makalah ini saya buat dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Akhirnya tegur saya, kritik dan saran dari para pembaca amat saya harapkan demi perbaikan tulisan – tulisan saya selanjutnya. Tak lupa saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan dalam penulisan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA


1. An-Nahlawi,, Abdurrahman , Pendidikan islam dirumah, , sekolah, dan masyarakat , Terj Drs. Shihabuddin, Jakarta : Gema insani , 2004.
2. Poerwadamirta, W.J.S, kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka, 1991.
3. Mustafa, Al – Maraghi , Tafsir Al-Maraghi. Jakarta : Toha Putra, 1993.
4. Shihab, M. Quraish, Tafsir Al- Misbah, Jakarta : Lentera Hati , 2002
5. Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pelaksanaannya ( UU RI No. 2 1989 ), Jakarta : Sinar Grafika, 1993.

No comments:

Post a Comment