Friday 30 April 2010

model pembelajaran paikem

MODEL-MODEL/ STRATEGI
PAIKEM (ACTIVE LEARNING)
1. Everyone Is a Teacher Here (Setiap murid sebagai guru)
2. Writing In The Here And Now (Menulis Pengalaman secara Langsung)
3. Reading Aloud (Strategi Membaca dengan Keras)
4. The Power Of Two and Four (Menggabung 2 & 4 Kekuatan)
5. Information Search (Mencari Informasi)
6. Point-counterpoint (Beradu pandangan sesuai perspektif)
7. Reading Guide (Bacaan terbimbing)
8. Active Debate (Debat aktif)
9. Index Card Match (Mencari jodoh kartu Tanya jawab)
10. Jigsaw Learning
11. role play (main peran)
12. Debate Berantai
13. Listening Team (Tim Pendengar)
14. Team Quiz (Pertanyaan Kelompok)
15. Gallery Walk (Pameran Berjalan)
16. Card Sort (Menyortir Kartu)
17. 6 SPA Rumpun Bahasa Arab
18. Strategi Ceramah Plus

EVERYONE IS A TEACHER HERE
(Setiap murid sebagai guru)
 Langkah-langkah Penerapan:
1. Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan dalam kelas.
2. Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali secara acak kepada masing-masing peserta didik dan diusahakan pertanyaan tidak kembali kepada yang bersangkutan.
3. Mintalah mereka membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing-masing, sambil memikirkan jawabannya.
4. Undang sukarelawan (volunter) untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya (untuk menciptakan budaya bertanya, upayakan memotivasi siswa untuk angkat tangan bagi yang siap membaca--tanpa langsung menunjuknya).
5. Mintalah dia memberikan respons (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman sekelasnya untuk memberi pendapat atau melengkapi jawabannya.
6. Berikan apresiasi (pujian/tidak menyepelekan) terhadap setiap jawaban/tanggapan siswa agar termotivasi dan tidak takut salah.
7. Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa bergantian membacakan pertanyaan di tangan masing-masing sesuai waktu yang tersedia.
8. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
9. Tujuan: membiasakan belajar aktif secara individu dan membudayakan berani bertanya/tidak minder/tidak takut salah.

WRITING IN THE HERE AND NOW
(Menulis Pengalaman secara Langsung)
 Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh peserta didik. Ia bisa berupa peristiwa masa lampau atau yang akan datang. Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru memberitahu mereka bahwa cara yang berharga untuk merefleksikan pengalaman adalah mengenangkan atau mengalaminya untuk pertama kali di sini dan saat sekarang. Dengan demikian tindakan itu menjadikan pengaruh lebih jelas dan lebih dramatik dari pada menulis tentang sesuatu di "sana dan kemudian" atau di masa depan yang jauh.
 Guru memerintahkan peserta didik untuk menulis, saat sekarang, tentang pengalaman yang telah dipilih. Perintahkan mereka untuk memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka dan lainnya lakukan dan rasakan. Guru menyuruh peserta didik untuk menulis sebanyak mungkin yang mereka inginkan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.
 Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik seharusnya tidak merasa terburu-buru. Ketika mereka selesai, guru mengajak mereka untuk membacakan tentang refleksinya.
 Guru mendiskusikan hasil pengalaman peserta didik tersebut bersama-sama.
 Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

READING ALOUD
(Strategi Membaca dengan Keras)
 Guru memilih sebuah teks yang cukup menarik untuk dibaca dengan keras, misalnya tentang manasik haji. Guru hendaknya membatasi dengan suatu pilihan teks yang kurang dari 500 kata.
 Guru menjelaskan teks itu pada peserta didik secara singkat. Guru memperjelas poin-poin kunci atau masalah-masalah pokok yang dapat diangkat.
 Guru membagi bacaan teks itu dengan alinea-¬alinea atau beberapa cara lainnya. Guru menyuruh sukarelawan-sukarelawan untuk membaca keras bagian-bagian yang berbeda.
 Ketika bacaan-bacaan tersebut berjalan, guru menghentikan di beberapa tempat untuk menekankan poin-poin tertentu, kemudian guru memunculkan beberapa pertanyaan, atau memberikan contoh-contoh. Guru dapat membuat diskusi-diskusi singkat jika para peserta didik menunjukkan minat dalam bagian tertentu. Kemudian guru melanjutkan dengan menguji apa yang ada dalam teks tersebut.
 Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

THE POWER OF TWO & FOUR
(Menggabung 2 & 4 Kekuatan)
 Langkah-langkah Penerapan:
1. Tetapkan satu masalah/pertanyaan terkait dengan materi pokok (SK/KD/Indikator)
2. Beri kesempatan pada peserta untuk berpikir sejenak tentang masalah tersebut
3. Bagikan kertas pada tiap peserta didik untuk menuliskan pemecahan masalah/ jawaban (secara mandiri) lalu periksalah hasil kerjanya.
4. Perintahkan peserta didik bekerja berpasangan 2 orang dan berdiskusi tentang jawaban masalah tersebut, lalu periksalah hasil kerjanya.
5. Peserta didik membuat jawaban baru atas masalah yang disepakati berdua, lalu
6. Selanjutnya perintahkan peserta didik bekerja berpasangan 4 orang dan berdiskusi lalu bersepakat mencari jawaban terbaik, lalu periksalah hasil kerjanya.
7. Jawaban bisa ditulis dalam kertas atau lainnya, dan guru memeriksa dan memastikan setiap kelompok telah menghasilkan kesepakatan terbaiknya menjawab masalah yang dicari.
8. Guru mengemukakan penjelasan dan solusi atas permasalahan yang didiskusikan tadi.
9. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
10. Tujuan: membiasakan belajar aktif secara individu dan kelompok (belajar bersama hasilnya lebih mengesan).
INFORMATION SEARCH
(Mencari Informasi)
 Tersedia referensi terkait topik pembelajaran tertentu (misalnya: hakikat manusia dalam Islam)
 Guru menyusun kompetensi dari topik tersebut
 Mampu mengidentifikasi karakter manusia Muslim kaffah
 Guru membuat pertanyaan untuk memperoleh kompetensi tersebut
 Carilah ayat dan Hadis terkait
 Bagi kelas dalam kelompok kecil (maksimal 3 orang)
 Peserta ditugasi mencari bahan di perpustakaan/warnet yang sudah diketahui oleh guru bahwa bahan tersebut benar-benar ada
 Setelah peserta mencari dan kembali ke kelas, guru membantu dengan cara membagi referensi kepada mereka
 Peserta diminta mencari jawaban dalam referensi tersebut yang dibatasi oleh waktu (mis. 10 menit) oleh guru
 Hasilnya didiskusikan bersama seluruh kelas
 Guru menjelaskan materi pelajaran terkait dengan topik tersebut
 Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

POINT-COUNTERPOINT
(Beradu pandangan sesuai perspektif)
 Pilih satu topik yang mempunyai dua perspektif (pandangan) atau lebih
 Bagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai dengan perspektif (pandangan yang ada). Contoh: “Program Infotainment di TV dalam perspektif Ulama/tokoh agama, masyarakat pemirsa, dan produser/artis”.
 Pastikan bahwa masing-masing kelompok duduk pada tempat yang terpisah
 Mintalah masing-masing kelompok untuk menyiapkan argumen sesuai dengan perspektif kelompoknya
 Pertemukan kembali masing-masing kelompok dan beri kesempatan salah satu kelompok tertentu untuk memulai berdebat dengan menyampaikan argumen yang disepakati dalam kelompok
 Undang anggota kelompok lain untuk menyampaikan pandangan yang berbeda. Demikian seterusnya
 Guru membuat klarifikasi dan kesimpulan dengan membandingkan isu-isu yang anda amati.

READING GUIDE
(Bacaan terbimbing)
 Tentukan bacaan yang akan dipelajari.
 Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh peserta atau kisi-kisi dan boleh juga bagan atau skema yang dapat diisi oleh mereka dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi.
 Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya kepada peserta.
 Tugas peserta adalah mempelajari bahan bacaan tersebut dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktivitas ini sehingga tidak memakan waktu yang berlebihan.
 Bahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawaban kepada peserta.
 Pada akhir pembelajaran, berilah ulasan atau penjelasan secukupnya.
 Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

ACTIVE DEBATE
(Debat aktif)
Kembangkan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan sebuah kasus atau isu kontroversial dalam suatu topik perkuliahan.
Bagi kelas menjadi dua kelompok; tugaskan mereka pada posisi “pro” satu kelompok, dan posisi “kontra” pada kelompok lainnya.
Minta setiap kelompok untuk menunjuk wakil mereka, dua atau tiga orang sebagai juru bicara dengan posisi duduk saling berhadapan.
Awali “debat” ini dengan meminta masing-masing juru bicara untuk mengemukakan pandangannya secara bergantian.
Setelah itu, juru bicara ini akan kembali ke kelompok mereka untuk minta pendapat guna mengatur strategi untuk membuat bantahan pada kelompok lainnya.
Apabila dirasa cukup, maka hentikan debat ini dengan tetap menyisakan waktu sebagai follow up dari kasus yang diperdebatkan.
Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
INDEX CARD MATCH
(Mencari jodoh kartu Tanya jawab)
 Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta dalam kelas dan kertas tersebut dibagi menjadi dua kelompok
 Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada potongan kertas yang telah dipersiapkan. Setiap kertas satu pertanyaan.
 Pada potongan kertas yang lain, tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat.
 Kocoklah semua kertas tersebut sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.
 Bagikan setiap peserta satu kertas. Jelaskan bahwa ini aktivitas yang dilakukan berpasangan. Sebagian peserta akan mendapatkan soal dan sebagian yang lain akan mendapatkan jawaban.
 Mintalah peserta untuk mencari pasangannya. Jika sudah ada yang menemukan pasangannya, mintalah mereka untuk duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak memberikan materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.
 Setelah semua peserta menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah setiap pasangan secara bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan suara keras kepada teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. Demikian seterusnya.
 Akhiri proses ini dengan klarifikasi dan kesimpulan serta tindak lanjut.

JIGSAW LEARNING
 Pilih materi pembelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen (bagian).
 Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah segmen yang ada. Jika jumlah peserta 25 sedang jumlah segmen yang ada ada 5 maka masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.
 Setiap kelompok mendapat tugas membaca, memahami dan mendiskusikan serta membuat ringkasan materi pembelajaran yang berbeda.
 Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari di kelompoknya.
 Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan seandainya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok.
 Berilah peserta didik pertanyaan untuk mengecek pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.
 Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

ROLE PLAY
Menetapkan topik:
- Konflik interpersonal
- Konflik antar golongan
- Perbedaan pendapat/perspektif, dll
Tunjuk dua orang siswa/peserta didik maju ke depan untuk memerankan karakter tertentu: 10-15 menit.
Mintalah keduanya untuk bertukar peran.
Hentikan role play apabila telah mencapai puncak tinggi/dirasa sudah cukup
Pada saat kedua siswa/peserta didik memerankan karakter tertentu di muka kelas, siswa/peserta didik lainya diminta untuk mengamati dan menuliskan tanggapan mereka.
Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
 Tujuan Role Play adalah:
1. Memberikan pengalaman kongkrit dari apa yang telah dipelajari
2. Mengilustrasikan prinsip-prinsip dari materi pembelajaran
3. Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah-masalah hubungan sosial
4. Menyiapkan/menyediakan dasar-dasar diskusi yang kongkrit
5. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa/peserta didik
6. Menyediakan sarana untuk mengekspresikan perasaan yang tersembunyi di balik suatu keinginan.

DEBAT BERANTAI
1) Peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil
2) Masing-masing kelompok ditunjuk koordinator untuk menulis
3) Mereka diberi konsep atau gagasan yang mengundang pro-kontra
4) Masing-masing kelompok memberikan pendapatnya dengan cara:
a. Koordinator mengatur posisi duduk melingkar.
b. Setiap anggota kelompok menyampaikan ide setuju dengan alasanya, bergantian anggota yang lain tidak setuju dengan alasannya begitu terus bergantian berputar. Anggota yang tadi setuju berganti menyampaikan ide tidak setuju, sementara yang tidak setuju berganti menyampaikan setuju terus berputar sampai habis alasan.
5) Guru meminta siswa secara sukarela maju ke depan untuk menuliskan alasan yang setuju dan tidak setuju dari masing-masing kelompok tadi.
6) Guru menyimpulkan dan melakukan refleksi serta tindak lanjut.
7) Tujuan teknik ini untuk menggali kemampuan siswa agar bisa memberikan argumentasi reasoning antara dua pendapat yang kontra sehingga tidak berpikir ekstrim.

LISTENING TEAM
(Tim Pendengar)
 Peserta didik dibagi ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok mempunyai peran dan tugas sendiri-sendiri. Kelompok 1 (sebagai kelompok penanya) bertugas membuat pertanyaan yang didasarkan pada materi yang telah disampaikan oleh guru. Kelompok 2 (sebagai kelompok setuju) bertugas menyatakan poin-poin mana yang disepakati dan menjelaskan alasannya. Kelompok 3 (sebagai kelompok tidak setuju) bertugas mengomentari poin mana yang tidak disetujui dan menjelaskan alasannya. Kelompok 4 (sebagai pembuat contoh) bertugas membuat contoh atau aplikasi materi yang baru disampaikan oleh guru.
 Guru menyampaikan materi pelajaran. Setelah selesai, kelompok-kelompok tersebut diberi waktu untuk melaksanakan tugas sesuai dengan yang ditetapkan. Tugas guru hanya memberikan pengarahan agar empat kelompok tersebut mengemukakan tugasnya dengan baik. Selain itu, guru juga memberikan komentar jika ada pendapat kelompok yang menyimpang terlalu jauh dari materi pelajaran.
TEAM QUIZ
(Pertanyaan Kelompok)
 Guru memilih topik yang dapat dipresentasikan dalam tiga bagian, misalnya tentang pernikahan dan perceraian dalam Islam.
 Guru membagi peserta didik menjadi tiga kelompok
 Guru menjelaskan bentuk sesinya dan memulai presentasi. Guru membatasi presentasi sampai 10 menit atau kurang.
 Guru meminta tim A menyiapkan quiz yang berjawaban singkat. Quiz ini tidak memakan waktu lebih dari lima menit untuk persiapan. Tim B dan C memanfaatkan waktu untuk meninjau lagi catatan mereka.
 Tim A menguji anggota tim B. Jika Tim B tidak bisa menjawab, Tim C diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada anggota Tim C, dan mengulangi proses yang sarna.
 Ketika quiz selesai, guru melanjutkan pada bagian kedua pelajaran, dan menunjuk Tim B sebagai pemimpin quiz.
 Setelah Tim B menyelesaikan ujian tersebut, guru melanjutkan pada bagian ketiga dan menentukan tim C sebagai pemimpin quiz.

Card Sort
Langkah-langkah Penerapan:
1) Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK/KD mapel (CatataN: @perkirakan jumlah kartu sama dengan jumlah murid di kelas. @Isi kartu terdiri dari kartu induk/topik utama dan kartu rincian).
2) Seluruh kartu diacak/dikocok agar campur
3) Bagikan kartu kepada murid dan pastikan masing memperoleh satu (boleh dua)
4) Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya.
5) Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, perintahkan masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan secara urut.
6) Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya.
7) Mintalah salah satu penanggungjawab kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lainnya.
8) Berikan apresiasi setiap hasil kerja murid.
9) Lakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.


“Small Group Discussion”
(diskusi kelompok kecil)
Langkah-langkah Penerapan:
1) Bagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (maksimal 5 murid) dengan menunjuk ketua dan sekretaris.
2) Berikan soal studi kasus (yang dipersiapkan oleh guru) sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) & Kompetensi dasar (KD). Terlampir Contoh: MTS Kls VIII tentang Kurban & Aqiqah.
3) Instruksikan setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban soal tersebut.
4) Pastikan setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi.
5) Instruksikan setiap kelompok melalui juru bicara yang ditunjuk menyajikan hasil diskusinya dalam forum kelas.
6) Klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut (Guru).

Gallery Walk
Langkah-langkah Penerapan:
1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok
2. Kelompok diberi kertas plano/ flip cart
3. Tentukan topik/tema pelajaran
4. Hasil kerja kelompok ditempel di dinding.
5. Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain.
6. Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain.
7. Koreksi bersama-sama.
8. Klarifikasi dan penyimpulan.

STRATEGI CERAMAH PLUS
10 Saran Memaksimalkan Metode Ceramah:
a. Membangun minat siswa:
1. Awali dengan cerita atau gambar/ ilustrasi menarik
2. Ajukan kasus atau masalah
3. Ajukan pertanyaan
b. Maksimalkan pemahaman dan ingatan/kesan siswa:
1. Berikan kata-kata kunci
2. Beri contoh dan analogi
3. Gunakan multimedia visual/ Audio visual atau media lainnya.
c. Melibatkan siswa:
1. Beri kesempatan siswa menjawab pertanyaan dan memberi contoh
2. Selingi penyajian dengan aktivitas singkat (kondisional)
d. Memperkuat pembelajaran:
1. Terapkan materi pembelajaran pada masalah
2. Minta siswa mengkaji ulang materi yg disampaikan

MAPEL RUMPUN BAHASA ARAB (SYNTAKSIS)
Musykilat al-Thullab (problem murid)
Istintajiyah (ambil kesimpulan)
Muqaranat al-Nash (bandingkan teks)
Tahlil al-Akhta’ (analisis kesalahan)
Ikhtiyar al-Jumal (pilih kalimat)
Ta’birussurat (deskripsi gambar)

MUSYKILAT AL-THULLAB
1. Guru memberikan potongan kertas kosong kepada siswa agar diisi pertanyaan gramatika yang belum difahami.
2. Potongan kertas yang telah diisi dengan peranyaan tadi agar diberikan kepada teman sebelahnya untuk dibaca dan diberi tanda checklist (√) jika ia ingin mengetahui jawabannya. Jika tidak harus diberikan langsung pada teman berikutnya.
3. Kertas pertanyaan tadi harus bergulir sampai kembali kepada pemiliknya. Kemudian dihitung tanda checklist pada kertas tersebut.
4. Kertas yang paling banyak mendapatkan checklist merupakan masalah yang mendapatkan prioritas jawabannya berikutnya terus ke checklist yang lebih sedikit.
5. Pertanyaan-petanyaan yang belum terjawab dapat dijawab pada pertemuan berkutnya.
6. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

ISTINTAJIYAH
1) Guru memberikan contoh-contoh kalimat pola tertentu, misalnya fi’il fa’il dan mubtada’ khabar berikut:
i. Qala al-ustadzu
ii. Jalasa Ahmadu
iii. Al-ustadzu qala
iv. Ahmadu jalasa
2) Guru menjelaskan kalimat nomor 1 dan 2, bahwa isim-isim yang digarisbawahi merupakan fail, sedangkan fi’ilnya adalah kalimat sebelumnya.
3) Siswa diminta membandingkan dengan kalimat nomor 3 dan 4 pada kata yang bergaris bawah apakah kedudukannya sama dengan nomor 1 dan 2 atau tidak
4) Setelah siswa mengidentifkasi perbedaannya maka dijelaskan bahwa kalimat nomor 3 dan 4 adalah susunan mubtada’ khabar.
5) Untuk memantapkan siswa diberi contoh lain dengan pola yang sama.
6) Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

MUQARANAT AL-NASH
1) Guru memberikan teks yang berbeda namun temanya sama, misalnya dari majalah, surat kabar, buku dan lain-lain.
2) Siswa dibagi beberapa kelompok kecil
3) Masing-masing kelompok diminta untuk mencari perbedaan teks-teks di atas pada unsur gramatikanya.
4) Diskuskan bersama-sama hasil perbandingan yang telah dilakukan siswa bersama-sama secara runtut dan logis.
5) Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

TAHLIL AL-AKHTA’
 Siswa diminta menulis sebuah karangan pendek sesuai dengan topik yang dibahas
 Setelah dikoreksi, guru mengidentifikasi an mengklasifikasi mana kesalahan umum yang berfrekuensi tinggi (common mistake) serta mana yang merupakan kesalahan individual (yang melakukan kesalahan tersebut jumahnya sedikit)
 Siswa diminta menganalisa secara bersama-sama kesalahan yang berfrekuensi tinggi.
 Guru menjelaskan letak kesalahan dan membetulkannya secara hukum qawa’id.
 Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

IKHTIYAR AL-JUMAL
 Guru telah membuat kalimat ada yang salah dan ada yang benar dalam potongan-potongan kertas. Kemudian potongan-potongan kertas ini diacak.
 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diberi antara 10 – 20 potongan kertas yang berisi kalimat salah dan benar, misalnya:
o Al-sa’at al-an Asyrah
o Ya ali, fi ayyi masjid tuhalli?
o Al-thalibat yaqra’ al-majalah
o Aina tadzhabina ya Ahmad?
o Li madza yaqra’ shafhan katsiran ya Ali?
o Hal al-madrasat ba’idun an al-bait?
o Al-Muslim yashum fi syahr ramadhan
o Nahnu natakllam al-lughat al-arabiyah fi al-jami’ah
o Ummi tadzhabina il al-suq
o Hunna ya’lamna nidham al-madrasah
 Siswa diminta memilih kalimat yang salah dan yang benar
 Guru memeriksa hasil kerja siswa, bila ada yang salah bisa menanyakan kenapa Anda meletakkan pada posisi tersebut.
 Akhiri dengan mendiskusikan kalimat-kalimat yang salah dan bagaimana membetulkannya.

TA’BIRUSSURAH
(MENDESKRIPSIKAN GAMBAR)
Langkah-langkah penerapan sebagai berikut:
1) Guru menyiapkan Gambar terkait topik/materi mata pelajaran
2) Meminta siswa untuk mengamati gambar secara cermat.
3) Membagi siswa dlm bbrp klp.
4) Diminta semua anggota klp mencatat kosa kata (bahasa Aarab) sebanyak-banyaknya sesuai hasil pengamatan terhadap gambar (batasi waktu).
5) Selanjutnya setiap klp menyusun kalimat sempurna dalam bahasa Arab dan menulisnya di papan tulis.
6) Selanjutnya setiap klp mendeskripsikan/ta’bir cerita dlm gambar dalam bahasa Arab.
7) Klarifikasi/kesimpulan/refleksi guru.

2 comments:

  1. ada gak buku yang menjelaskan buku tentang metode gallery walk itu sendiri? kalo ada judulnya apa.... tolong kirim ke email saya Gufgron_0seven@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  2. emailnya: Gufron_0seven@yahoo.co.id mhon dikirim soalnya lagi butuh buat refrensi

    ReplyDelete