Tuesday 8 May 2012

Pendidik dalam Pendidikan Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan islam merupakan bimbingan atau tuntunan pendidik kepada anak didik agar tumbuh secara wajar dan berkepribadian muslim. Ilmu ialah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat ilmiah. Ilmu pendidikan islam merupakan ilmu yang membicarakan persoalan-persoalan pokok pendidikan islam dan kegiatan mendidik anak untuk di tujukan kearah terbentuknya kepribadian muslim. pendidikan tidak terlepas dari yang namanya pendidik. Untuk menjadi seorang pendidik pasti memiliki kriteria menjadi seorang pendidik. Pada masa sekarang banyak sekali pendidik yang belum sesuai dengan kriteria menjadi seorang pendididik. Oleh karena itu di dalam makalah ini akan dibahas mengenai pendidik dalam perspektif Islam. Bagaimana pandangan Islam mengenai seorang pendidik. Kriteria-kriteria untuk menjadi pendidik,dan tugas-tugasnya,dll. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana definisi pendidik dalam perspektif islam? 2. Sebutkan jenis,tugas,syarat,dan sifat seorang pendidik! 3. Bagaimana pendidik dalam perspektif islam? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan makalah diatas,penulis mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Menjelaskan tentang definisi pendidik dalam pendidikan Islam 2. Menyebutkan jenis,tugas,syarat,dan sifat seorang pendidik 3. Menjelaskan pendidik dalam perspektif Islam D. Sistematika Penulisan Adapun penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang masalah b. Rumusan masalah c. Tujuan penulisan d. Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN a. Definisi pendidikan dalam pendidikan Islam b. Jenis jenis pendidik dalam pendidikan Islam c. Tugas pendidik dalam pendidikan Islam d. Syarat pendidik dalam pendidikan Islam e. Sifat yang harus dimiliki pendidik f. Keutamaan mengajar g. Pendidik dalam perspektif islam BAB III PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran DAFTAR PUSTAKA BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Pendidik dalam Pendidikan Islam Pendidik berarti juga orang dewasa yang bertanggung jawab memberi pertolongan kepada peserta didiknya dalam perkembangan jasmani dan rohaninya,agar mencapai tingkat kedewasaan,maupun bediri sendiri dan memenuhi tingkat kedewasaaanya,maupun mandiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba dan kholifah Allah SWT. Dan mampu melaksanakan tugas sebagai mahluk individu dan mandiri. Pendidik pertama adalah orang tua sendiri,mereka berdua yang bertanggung jawab penuh atas kemajuan perkembangan anak kandungnya,karena sukses dan tidaknya anak tergantung kepada pengasuhan,perhatian dan pendidikan. Kesuksesan anak merupakan cermin atas kesuksesan orang tua juga. Dalam konteks pendidikan islam “pendidik” sering disebut dengan murobbi,muallim,muaddib,mudarris dan mursyid. Kelima istilah ini mempunyai tempat tersendiri menurut peristilahan yang dipakai dalam pendidikan dalam konteks Islam. Dan mempunyai tugas masing-masing. Murabbi adalah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi serta mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan mala petaka bagi dirinya,masyarakat dan alam sekitarnya. Muallim adalah orang yang menguasaia ilmu dan mampu mengembangkanya serta mampu menjelaskan dalam kehidupan,menjelaskan dimensi teoritis dan dan praktisnya,sekaligus melakukan transfer ilmu pengetahuan,internalisasi serta implementasi. Muaddib adalah orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang berkualitas di masa depan. Mudarris adalah orang yang memiliki intelektual dan informasi serta memperbarui pengetahuan dan keahlianya secara berkelanjutan,dan berusaha mencerdaskan peserta didiknya,memberantas kebodohan mereka,serta melatih ketrampilan sesuai dengan bakat,minat dan kemampuanya. Mursyid adalah orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi diri atau menjadi pusat anutan,teladan dan konsultasi bagi peserta didikhya. B. Jenis-jenis Pendidikan dalam Pendidikan Islam Menurut Prof.Dr.Moh. Athiyah al-Abrasyi pendidik itu ada dua macam 1. Pendidik umum 2. Pendidik khusus Yang dimaksud pendidik umum adalah pendidik pada umumnya,ia mengajar di lembaga-lembaga pendidikan dan mengeloala atau melaksankan pendidikan Islam secara formal seperti madrasah-madrasah,Pondok pesantren,Pendidikan di Masjid,ataupun pendidikan formal seperti keluarga. Sedangkan pendidikan khusus adalah pendidikan yang memberikan pelajaran khusus kepada seorang atau lebih dari seorang anak pembesar,pemimpin negara atau kholifah seperti pendidikan dilaksanakan di rumah-rumah tertentu di istana. C. Tugas Pendidik dalam Pendidikan Islam Menurut al-Ghazali,tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan,membersihkan,mensucikan,serta membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT. Dalam paradigma jawa,pendidik di identikkan dengan (gu dan ru) yang berarti di gugu dan di tiru. Sesungguhnya seorang pendidik bukanlah bertugas memindahkan atau mentransferkan ilmunya pada orang lain atau kepada anak didiknya,tetapi pendidik juga bertanggung jawab atas pengelolaan,pengarah fasilitator dan perencanaan. Oleh karena itu,fungsi dan tugas pendidik dalam pendidikan dapat disimpulkan menjadi tiga bagian yaitu: 1. Sebagai Instruksional (pengajar) yang bertugas merencanakan program yang telah di susun serta mengakhiri dengan pelaksanaan penilaian setelah program di lakukan. 2. Sebagai edukator (pendidik) yang mengarahkan peserta didiknya pada tingkat kedewasaan seiring dengan tujuan Allah menciptakanya. 3. Sebagai managerial (pemimpin) yang memimpin,mengendalikan pada diri sendiri,peserta didik dan dan masyarakat yang terkait,terhadap berbagai masalah yang menyangkut upaya pengarahan,pengawasan,pengorganisasian,pengontrolan dan partisipasi atas program pendidikan yang dilakukan. Prinsip keguruan itu dapat berupa: 1. Kegairahan dan kesedihan untuk mengajar seperti memperhatikan kesedihan,kemampuan pertumbuhan dan perbedann peserta didik. 2. Membangkitkan gairah peserta didik 3. Menunmbuhkan bakat dan sikap peseta didik yang baik 4. Mengatur proses belajar yang baik 5. Memeperhatikan perubahan kecenderungan yang mempengaruhi proses mengajar 6. Adanya hubungan manusiawi dalam proses belajar mengajar. D. Syarat Pendidik dalam Pendidikan Islam Syarat terpenting bagi guru dalam Islam adalah sebagai berikut: 1. Umur, harus sudah dewasa tugas mendidik adalah tugas yang amat penting karena menyangkut perkembangan seseorang. Oleh karena itu tugas itu harus dilakukan secara bertanggung jawab. Itu hanya dapt dilakukan oleh seorang yang dewasa. 2. Kesehatan,harus sehat jasmani dan rohani. Jasmani yang tidak sehat akan menghambat pelaksanaan pendidikan,bahkan dapat membahayakan anak didik bila mempunyai penyakit menular. Dari segi rohani orang gila bahaya dalam mendidik dan tidak bisa bertanggung jawab. 3. Keahlian,harus menguasai bidang yang di ajarkannya dan menguasai ilmu pendidikan (termasuk ilmu mengajar). Ini penting sekali bagi pendidik,termasuk guru. Orang tua dirumah perlu sekali mempelajari teori-teori ilmu pendidikan. Pengetahuanya diharapkan ia akan lebih berkemampuan menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anaknya dirumah 4. Harus kepribadian muslim,berkesusilaan dan berdedikasi tinggi,syarat ini amat penting dimiliki untuk melaksanakan tugas-tugas mendidik selain mengajar. Dedikasi tidak hanya diperlukan dalam meningkatkan mutu mengajar. Selain itu juga harus berkepribadian muslim. Menurut Syaikh Ahmad Ar Rifai mengungkapkan,bahkan seseorang bisa dianggap sah untuk dijadikan sebagai pendidik dalam penelitian Islam apabila memenuhi kriteria berikut: 1. Alim yaitu mengetahui betul tentang segala ajaran dan syariahnya nabi Muhammad SAW,sehingga ia akan mampu menstransformasikan ilmu yang kompeherensif tidak setengah-setengah 2. Adil riwayat yaitu tidak pernah mengajarka satupun dosa besar dan mengekalkan dosa kecil,seorang pendidik tidak boleh fasik sebab pendidik tidak hanya bertugas mentransformasikan ilmu terhadap anak didiknya namun juga pendidik harus mampu menjadi contoh dan suri tauladan bagi seluruh peserta didiknya. Di khawatirkan ketika seseorang prndidik adalah seorang fasik atau orang bodoh,maka bukan hidayah yang diterima anak didik namun justru pemahaman-pemahaman ysng keliru yang berujung pada kesesatan. E. Sifat-siafat yang Harus dimiliki Pendidik Menurut Prof.Dr.Moh.Athiyah Al-Abrasyi seorang pendidik Islam itu harus memiliki sifat-sifat tertentu agar ia dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,adapun sifat-sifat itu adalah: 1. Memiliki sifat zuhud,tidak mengutamakan materi dan mengajar hanya mencari ridho Allah SWT semata. 2. Seorang guru harus bersih tubuhnya,jauh dari dosa besar,sifat ria (mencari nama),dengki,permusuhan,perselisihan dan lain-lain sifat yang tercela. 3. Ikhlas dalam pekerjaan,keilkhlasan dan kejujuran seorang guru didalam pekerjaanya merupakan jalan terbaik menuju kesuksesannya didalam tugas dan sukses murid-muridnya. 4. Seorang guru harus bersifat pemaaf terhadap muridnya,ia sanggup menahan diri,menahan kemarahan,lapanga hati,banyak sabar dan jangan pemarah karena sebab-sebab yang kecil.Berpribadi dan mempunyai harga diri. 5. Seorang guru harus mencintai muridnya seperti cintannya terhadap anak-anakmya sendiri,dan memikirkan keadaan anak-anaknya sendiri. Bhakan ia seharusnya mencintai muridnya dari pada anaknya sendiri. 6. Seorang gur harus memiliki tabiat,pembawaan,adat,kebiasaan,rasa dan pemikiranya agar ia tidak keliru dalam mendidik muridnya 7. Seorang guru harus menguasai mata pelajaran yang akan di sampaikanya,serta memperdalam pengetahuanya,tentang itu sehingga mata pelajaran itu tidak bersifat dangkal. F. Keutamaan Mengajar Adapun keutamaan mengajar yaitu: 1. Perbuatan mendidik atau mengajar adalah merupakan perintah yang wajib dilaksanakan dan barang siapa yang mengelak dari kewajiban ini diancam disiksa kekangan api neraka. 2. Perbuatan mendidik aau mengajar adalah merupakan perbuatan yang terpuji dan di pahalai oleh AllahSWT dengan pahala yang sangat banyak. 3. Perbuatan mendidik atau mengajar merupakan amal kebajikan jariyah yang akan mengalirkan pahala selama ilmu yang diajarkan tersebut masih orang yanag belajar tersebut. 4. Perbuatan mendidik atau mengajar merupakan amal kebajikan yan dapat mendatangkan magrifah dari Allah SWT. 5. Perbuatan mendidik atau mengajar merupakan perbuatan sangat mulia karena mengolah organ manusia yang mulia. G. Pendidik dalam Perspektif Pendidikan Islam Dalam pendidikan Islam,pendidik memiliki arti dan peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan ia memiliki tanggung jawab dan menentukan arah pendidikan. Itulah sebabnya Islam sangat menghargai dan menghormati orang-orang berilmu pengetahuan dan bertugas sebagai pendidik. Islam mengangkat derajat mereka dan memulyakan melebihi dari pada orang Islam lainya yang tidak berilmu pengetahuan dan bukan pendidik. Nabi Muhammad SWT,bersabda: “sesungguhnya Allah SWT yang maha suci Malaikat-Nya penghuni-penghuni Langit-Nya dan Bumi-Nya termasuk semut dalam lubangnya dan termasuk ikan dalam laut akan mendoakan keselamatan bagi orang-orang mengajar manusia kepada kebaikan”.(H.R. Tirmidzi) Demikianlah keberuntungan yang dimilii seorang berilmu pengetahuan dan mau mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Sehubungan dengan itu maka Islam menghimbau kepada orang-orang berilmu untuk suka mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Bagi mereka yang tidak mampu menaggapi himbauan tersebut bahkan menyembunyikanya ilmu pengetahuan yang demikianya maka ia di ancam kekangan api Neraka. Agar pendidik berhasil melaksanakan tugasnya Al ghozali menyarankan pendidik mempunyai adzab yang baik,hal ii disebabkan anak didik itu selalu melihat kepadanya sebagai contoh yang harus diikutinya. Alghozali berkata: “Mata anak didik selalu menuju kepadanya,telinganya selalu menganggap baik berarti baik pula disisi mereka dan apabila ia menganggap jelek pula disisi mereka”. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian diatas dapat kami simpulkan: 1. Pendidik dalam pendidikan Islam sering disebut dengan Murobbi,Mu’allim,Mu’addib,Mudarris,dan Mursyid. 2. -Jenis pendidik a. Pendidik umum b. Pendidik Khusus -Tugas pendidik a. Sebagai pengajar b. Sebagai pendidik c. Sebagai pemimpin -Syarat pendidik a. Umur sudah dewasa b. Sehat jasmani rohani c. Memiliki keahlian dibidang yang di ajarkanya d. Berkepribadian Muslim -Sifat yang harus dimiliki pendidik a. Zuhud b. Jauh dari dosa c. Ikhlas d. Pemaaf e. Sayang kepada murid f. Mengetahui tabiat murid g. Menguasai pelajaran yang akan diajarkanya 3. Dalam pendidikan Islam pendidik Memiliki arti dan peranan yang sangat penting,hal ini disebabkan ia memiliki tangungjawab dan menentukan arah pendidikan. B. Saran Sebagai seorang pendidik sebaiknya kita memiliki peranan yang telah dijelaskan diatas guna untuk memenuhi tugas sebagai pendidik. Dan sebagai penunjang diri kita untuk menjadi seorang pendidik yang sesuai dengan perspektif Islam. Sebelum kita menjadi seorang pendidik tentunya kita melakukan persiapan-persiapan yang tentunya akan menunjang diri ita untuk menjadi seorang pendidik yang di idamkan oleh murid murid dan tentunya sesuai dngan perspektif Islam. Maka dari itu kita sebagai calon seorang pendidik sebaiknya mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan banyak belajar bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik. DAFTAR PUSTAKA B,Suryosubroto. Beberapa aspek dasar kependidikan. Jakarta: Bina aksara.1983 Mujib,Dr.Abdul M.ag dan Dr.Jusuf Mudzakkir M.Si.Ilmu pendidikan Islam.Jakarta: kencana Prenada Media.2006 Tafsir,Ahmad. Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam,bandung: remaja RosdaKarya.1992 Ubiyati,Dra.Hj.Nur dan Drs.H.Abu Ahmadi.Ilmu pendidikan Islam 1 (IPI).Jakarta: Pustaka Setia.1995

No comments:

Post a Comment