Thursday 17 February 2022

SUKSES DUNIA AKHIRAT DENGAN ISTIGHFAR DAN TAUBAT oleh ABU UTSMAN KHARISMAN

 PENGANTAR PENULIS

Alhamdulillah, segenap puja dan puji hanyalah untuk Allah Ta’ala. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam.

Tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah. Buku di hadapan pembaca ini tidak akan bisa tersaji tanpa pertolongan dan bimbingan Allah.

Buku ini berjudul: Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat. Istighfar dan taubat adalah sebuah upaya (ikhtiar) untuk mendapat kesuksesan tersebut. Semuanya bisa didapatkan hanya dengan idzin dari Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.

Buku ini berisi penjelasan tentang istighfar (permohonan ampunan). Istighfar bisa dalam bentuk ucapan dan bisa juga dalam bentuk amalan-amalan. Di bab-bab akhir buku ini anda bisa menemukan amalan-amalan yang bisa mendatangkan ampunan Allah berdasarkan hadits-hadits yang shahih menurut penilaian ulama Ahlul Hadits.

Istighfar berdimensi luas. Anda akan melihat bahwa istighfar tidak bisa terlepas dari tauhid, dan istighfar harus melahirkan taqwa. Karena

4

itulah ia istimewa. Jika dikupas secara menyeluruh, dimensi istighfar tidak bisa tercakup oleh buku yang ringkas ini.

Istighfar tidak hanya berkisar pada ucapan di lisan saja. Namun ia adalah penyesalan atas kesalahan di masa lalu, dan tekad kuat dilandasi tawakkal kepada Allah untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Tekad kuat dengan kesungguhan untuk merealisasikan taqwa dengan sebenarnya. Karena itulah ia mengakibatkan keajaiban dalam kehidupan.

Istighfar memadamkan dosa, sedangkan dosa adalah penghambat kesuksesan yang utama. Dosa merupakan penyebab berbagai kegagalan dan kebinasaan. Anda bisa lihat pada bab Dosa adalah Penghambat Kesuksesan untuk mengkaji hal tersebut berikut akibat-akibat buruk suatu dosa. Pada bab itu pula akan disajikan berbagai jenis dosa besar yang dikutip dari kitab alKabaair karya al-Imam adz-Dzahaby.

Seorang yang beristighfar dengan tulus dia harus meninggalkan kebid’ahan. Karena bid’ah adalah penghalang taubat, sedangkan istighfar dan taubat adalah 2 sisi yang tidak terpisahkan. Pembahasan tentang hal ini bisa dilihat pada bab Kebid’ahan Penghambat Istighfar.

Di akhir-akhir bab anda juga bisa menemukan pembahasan tentang contoh-contoh kisah

5

nyata keajaiban istighfar. Beberapa kisah tersebut kami kutip dari kitab atTadaawi bil Istighfar dan Min Ajaaibil Istighfar. Tentunya hal itu hanya beberapa contoh kecil, sedangkan berlimpah contoh lain jauh lebih banyak lagi tersebar dalam kehidupan nyata, tentang orang-orang yang mereguk manisnya dan nikmatnya istighfar.

Sang teladan utama, Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam ternyata adalah orang yang paling banyak beristighfar. Beliaupun mengakhiri hidupnya dengan istighfar. Meski beliau telah dijamin mendapatkan ampunan dari Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.

Semua orang tanpa terkecuali butuh ampunan Allah. Hanya orang-orang yang diampuniNya saja yang akan mendapatkan kesuksesan di dunia dan di akhirat. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala senantiasa melimpahkan ampunanNya kepada kita semua.

Probolinggo, 17 September 2011

Abu Utsman Kharisman


Penasaran Isi Bukunya?

langsung Download ya

No comments:

Post a Comment